Batanghari Serasah id ,-Musibah tak dapat di elak atas peristiwa Naas yang dialami oleh Syamsi (57) tahun seorang warga dari desa Sengkati Gedang Kecamatan Mersam Kabupaten Batang Hari,dengan mengalami luka tembak bagian punggung oleh orang tak dikenal sampai harus merenggut nyawa korban pada Sabtu (21/10/2023) berkisar pukul 17.00 WIB di jalan kebun PT.Gatra RT 10 Desa Sengkati Baru Kecamatan Mersam.
Diceritakan sebelumnya oleh Amri teman korban,bahwa mereka akan pulang habis panen buah sawit dengan mengendarai sepeda motor secara beriringan dengan posisi korban berada dibelakang sepeda motor Amri,tiba tiba terdengar ada suara keras seperti ledakan senapan angin dan korban Syamsi terjatuh dari sepeda motor serta meminta tolong ,Amri menoleh kebelakang dan turun dari sepeda motornya ,ketika hendak akan merangkul korban,Amri melihat darah mengalir dari punggungnya korban bahkan korban sudah tidak bersuara lagi,Amri dengan cepat mencari bantuan menunggu Yamin dan Syafrizal yang masih dibelakang dengan mengendarai mobil untuk membawa korban ke Puskesmas Mersam.
Setelah jasad korban Syamsi ditangani oleh tenaga medis Puskesmas Kecamatan Mersam pihak keluarga merujuk jasad korban ke Rumah Sakit HAMBA Muara Bulian untuk dilakukan visum dan rontgen pada luka tembak di tubuh korban.
Dokter pihak Rumah Sakit HAMBA telah memeriksa luka tembak di tubuh korban,diduga senapan yang digunakan oleh si penembak berjenis senapan angin PCP 5,5 Mm dengan kedalaman luka tembak di tubuh korban 3 Cm.
Berada mendampingi pihak keluarga korban di Rumah Sakit HAMBA Muara Bulian dari personil Sat Reskrim Polres Batanghari,Sat intelkam Polres Batanghari , Tim Opsnal Reskrim Batanghari dan beberapa awak media tv,online serta media cetak.
Atas tragedi dari peristiwa ini pihak keluarga korban telah membuat laporan kepada Polres Batanghari untuk meminta menyelidiki kasus ini.
Kasat Reskrim Polres Batanghari AKP Piet Yardi,S.E.,M.H membenarkan telah menerima laporan dari pihak keluarga korban,” benar,kita telah menerima laporan dari pihak keluarga korban,pihak kepolisian akan berupaya keras untuk secepatnya mengungkap kasus ini serta kami juga pihak kepolisian belum bisa menduga atas dari kejadian ini,apakah ada unsur motif pembunuhan atau hanya peluru nyasar saja yang telah menghilangkan nyawa korban,”ungkap Piet.
Setelah dilakukan visum dan rontgen,jasad korban dikembalikan kepada pihak keluarga dibawa kembali ke rumah duka,untuk dilakukan proses pemakaman oleh keluarga (puji)
Discussion about this post