Jambi Serasah id – Badan Pusat Statitik (BPS) Provinsi Jambi awal November 2023 merilis, telah terjadi penurunan produksi beras di Provinsi Jambi imbas dari kemarau panjang atau elnino yang terjadi selama empat bulan terakhir.
“Jumlah produksi padi Provinsi Jambi tahun 2023 sekitar 274,56 ribu Gabah Kering Giling (GKG), atau jika dikonversikan menjadi beras untuk pangan diperkirakan mencapai 158,82 ribu ton. Jumlah ini jauh menurun jika dibandingkan dengan produksi beras tahun 2022 lalu,” ujar Nopriansyah, Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Jambi, kepada wartawan, di Aula BPS, kemarin.
Dia menyebutkan, kendati luas areal panen padi mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yakni mencapai 61,38 ribu hektar atau mengalami peningkatan sebesar 1,39 persen jika dibandingkan dengan luas areal panen tahun 2022 lalu. Namun, produktifitasnya mengalami penurunan.
“Disatu sisi luas panen meningkat, namun tingkat produktifitasnya rendah. Akibatnya, produksi beras kita tahun ini mengalami penurunan. Kondisi ini disebabkan salahsatunya oleh fenomena elnino yang terjadi saat ini,” ungkap dia.
Dikatakannya, dengan total produksi beras 158,82 ribu ton, sementara kebutuhan akan beras dengan jumlah penduduk provinsi Jambi diperkirakan berjumlah 3,7 juta jiwa, sementara kebutuhan beras bisa mencapai 323 ribu ton dalam setahunnya maka Provinsi Jambi masih defisit 164,27 ton beras.
“Jika melihat jumlah produksi dengan tingkat konsumsi masih belum sebanding, artinya konsumsi kita masih jauh lebih tinggi dibanding produksi, sehingga kebutuhan beras Provinsi Jambi masih dipasok dari luar daerah atau bergantung dari impor beras yang dilakukan oleh pemerintah,” tuturnya.
Berdasarkan data yang didapat media ini, produksi padi selama tiga tahun terakhir dilaporkan terus mengalami penurunan. Pada tahun 2020, produksi padi di Provinsi Jambi sebesar 386. 413 ton Gabah Kering Giling (GKG) dengan luas areal tanaman padi seluas 84,77 ribu hektar, dengan tingkat produktivitas 4,56 ton perhektar.
Kemudian pada tahun 2021 mengalami penurunan menjadi 298.149 ton GKG atau jika dikonversikan menjadi beras pangan mencapai 172,47 ton dengan produktifitas 4,63 ton/hektar. Lalu tahun 2022 turun lagi menjadi 277.743 ton dengan produktifitas 4,59 ton/hektar, dan hingga Oktober 2023 produksi padi di Provinsi Jambi mencapai 274, 56 ributon GKG. (edi)
Discussion about this post