Serasah.id, Batam – 8/4/2023 -Proyek Pengadaan Mesin Motor Pandu HD 2×115, PK Pilok Bout PT.Pelindo1 Cabang Batam Diduga Korupsi
Alex Saputra, salah satu pekerja Outsourcing PT.Aman arwita Maritim sebagai juru minyak di PT Pelindo 1.cabang Batam ungkap adanya dugaan Korupsi Proyek Pengadaan mesin Speet Boat PT.Pelindo Tahun Anggaran 2019, kepada Wartawan jum’at tanggal 7/4-2003.di-Morning Bakry Batam Mindo Muka kuning Batam.
Dijelaskan Alex, awal mula dia bekerja di PT AMMN pada tahun.2011 Okober lalu, yang di outsourcing kan ke PT Pelindo Batam, sampai pada tahun 2019.
Pada waktu itu terjadi permasalahan antara dirinya dengan pihak GM PT Pelindo berinisial SG dan salah satu pekerjanya berinisial si M.
diterangkan Alex bahwa Permasalahannya bermula ketika adanya proyek pengadaan satu mesin speet boat HD 2 x 115 yang biasa mereka bawa, karena sudah sering terjadi kerusakan sehingga pihak PT Pelindo1, berinisiatif untuk mengganti /MARK UP dengan yang baru.
Namun setelah anggaran pengadaan tersebut keluar, melalui Ketua koperasi Pelindo berinisial R, yang seharusnya bertanggung jawab atas pengadaan mesin tersebut.” Jelaskan Alex.
Tatapi lanjut dia, seakan telah terjadi konspirasi antara R, SG dan si MS ,mereka mencari mesin seken kepada salah satu teman si MS berinisial HSN, dan HSN lah yang memberitahu mesin seken tersebut kepada salah seorang berinisial HMBL, yang tinggal di tanjung buntung Kecamatan Bengkong.” Paparnya.
Lebih lanjut Alek mengatakan, bahwa HSN lah orang yang saat itu menjadi tenaga mekanik,yang mengerjakan pemasangan mesin yang di lakukan di perairan Tanjung Buntung.
Ditambahkan Alex, saat saya tanyakan ke SG tarkait prihal mesin bekas tersebut ,SG mengatakan kamu ikuti perintahsaja, dan masalah mesin bekas itu kamu pasang saja.” Mengulangi ucapan SG.
Alex mengatakan bahwa dirinya mengetahui kalau mesin yang ingin di pasangkan pada spet boat yang selama ini ia jalankan dan sudah di berikan tanggung jawab kepadanya untuk menjaga dan merawat spet boat dengan baik, ternyata mesin yang digantikan adalah seken atau mesen bekas.” Timpalnya.
Mengetahui adanya upaya dan aroma korupsi,Alex merasa tidak nyaman karena takut di jebak,Alex menolak perintah dari SG untuk membawa kembali kapal pandu seperti biasanya, dan Alex meminta agar bisa di ganti dengan mesin yang baru agar tidak ada masalah di kemudian hari namun ditolak oleh SG.
Masih Alex, menjelaskan kalau dia di ancam akan di berhentikan dan karena telah menyampaikan ke pada atasan nya pak DARMADI, PT AAMN melalui telpon, kalau mesin pengganti bukanlah mesin baru melainkan mesin bekas.
Sejak itu lah Alex tak masuk kerja lagi dan berupaya meminta uang gajinya kepada pihak PT AAMN,namun selalu saja ada alasan dan saling lempar tanggung jawab antara PT AAMN dan Pelindo, yang saya dapat hanya janji ke janji dari sampai saat ini.”ungkapnya.
Alex menjelaskan, sudah lelah dan bosan dengan apa yang dia alami.padahal dia berupaya agar tidak terlibat pada permasalahan korupsi oleh oknum oknum yang mempunyai jabatan, tapi beliau jadi korban.
Alex mengungkapkan siap membongkar adanya dugaan Korupsi, Kongkalingkong proyek pengadaan Mesin Speed Bout, PT. Pelindo 1 Batam, tersebut keranah penegak hukum /APH kota Batam, dan sekaligus menyurati PT PELINDO 1 pusat. ujar Alex.
Alex,memberi tahukan tentang PILOT boat yg mangkrak di daerah patam lestari mulai dari tahun 2019 sampai saat ini belum ada kegiatan.dan kami mendapati 1 unit lagi PILOT boat di pelabuhan batu Ampar yg sudah tidak ada mesinnya lagi. dari Pantaun awak media sempat melihat dan menyaksikan kebenaran speed Boat yang terbengkalai di darattampa ada mesinnya.
Sementara itu Coki Direktur PT. Pelindo yang dikomfirmasi Melalui Chat WhatsApp Hp- Selulernya, terkait Prihal diatas, sampai berita ini di terbitkan belum ada jawabannya tentang prihal tersebut.(Abdul Rahman)
Discussion about this post